Sunday, September 17, 2017

Mencintai keluargaku

Sering kita melihat ada orangtua yang selalu ada untuk anaknya, menyuapi makan, memandikan, antar jemput ke sekolah, kursus dan lain-lain. Kadang saya berfikir, memangnya aku pembantumu :D. Hal itu saya sampaikan juga ke ibunya, memangnya kau babu yang harus menyiapkan semua untuk anak-anakmu?

Pada saat usia mereka masih belum cukup, masih merangkak atau belajar berjalan, ngga apa2lah, memang kita yang harus mengurus semuanya. Tapi, saat tangannya sudah kuat mengangkat sendok, ajarilah dia makan sendiri, jangan disuapi lagi. Saat kakinya sudah kuat berlari, ajarilah dia membantu menyiapkan peralatan makan, menyimpan dan mencuci piring yang sudah digunakan makan. Saat mata dan fikirannya sudah bisa melihat dan membedakan sesuatu yang berbahaya dan tidak berbahaya, ajarilah dia untuk bisa memasak makanan untuk dirinya sendiri. Ajarilah dia untuk berjalan sendiri ke sekolah dan kursus, ajarilah dia agar bisa menjaga dan mengurus dirinya. Ajarilah dia menjadi dirinya sendiri. 





Saya melakukan dan mengajarkan itu kepada anak-anak saya. Bapak saya juga dulu mengajarkan itu kepada saya. Bagi orang yang tidak pernah mendapatkan pelatihan hidup seperti itu pasti sulit mengerti dan memahami, mengatakan saya bapak yang kejam dan tidak sayang anak-anaknya :). Iya, cara saya mencintai dan menyayangi seseorang itu memang agak aneh dan extreme buat banyak orang :D

Saya tidak ingin orang yang saya sayangi itu jadi tergantung kepada orang lain, selalu mengharapkan bantuan dari orang lain, selalu meminta bantuan dan perlindungan dari orang lain saat menghadapi masalahnya. 

Tetapi saya ingin agar orang-orang yang saya sayangi itu bisa menjadi dirinya sendiri, mengenal dirinya, tau apa yang dibutuhkannya untuk dirinya sendiri, tau bagaimana mendapatkan apa yang diinginkannya, tau menghadapi dan menyelesaikan masalahnya sendiri serta bisa menjaga dirinya sendiri. 

Begitulah cara saya mencintai dan menyayangi orang-orang yang saya sayangi, menyiapkan mereka agar bisa menjadi dirinya sendiri, punya etika moral universal, sopan, jujur dan bertanggung jawab pada apa yang telah dijanjikan dan dilakukannya :)

Fikiran saya memang rumit dan sulit diikuti dengan cara yang menurut saya sangat sederhana itu, apalagi bagi orang-orang sederhana yang tidak mau susah dan tidak mau kerumitan dalam hidupnya :D :D :D.

No comments:

Post a Comment