Showing posts with label keluarga. Show all posts
Showing posts with label keluarga. Show all posts

Monday, March 5, 2018

Keluarga


Dalam sebuah perjalanan tugas saat menjadi fotografer bawah air, survey bawah air dan potensi wisata bahari di empat kabupaten/kota yaitu, Kota Batam, Kabupaten Bintan, Kabupaten Lingga dan Kabupaten Natuna, kondisi badan dan stamina tidak fit, akhirnya sakit. Gejala demam dan panas dingin mulai terasa di Tanjung Pinang. Saat survey dan mengunjungi wisata mangrove di Lagoi, Bintan badan mulai terasa lemah.

Wednesday, February 21, 2018

Beban Hidup




Seseorang mengatakan kepadaku, beban hidupku sudah terlalu berat, aku ingin melupakan semua beban hidupku itu. Apa yang membebanimu?, aku bertanya kepadanya. Semua urusan keluarga, rumah tangga dan juga anak-anak.

Aku terdiam. Melihatnya dan berfikir dalam hati. Kalau keluargamu, rumah tanggamu dan juga anak-anakmu telah menjadi beban bagimu, lalu apa lagi dalam dunia ini yang tidak menjadi beban bagimu? Semua kehidupan dibumi ini punya resiko dan konsekuensi nya sendiri. Apapun yang kita pilih untuk kita lakukan dalam hidup kita, punya resiko dan konsekuensi yang harus  kita hadapi dan pertanggungjawabkan.



Wednesday, September 20, 2017

Habis Nanti Uang Bapak

"Habis nanti uang bapak, jangan semua kau ambil" Davino mengatakan itu kepada adiknya, saat saya mengajak mereka ke supermarket kemudian menyuruh memilih jajanan yang mereka mau :

Kamus seperti itu mulai ada pada anak-anak sejak saya mengajak mereka ke Bukit Lawang, Bohorok pada saat liburan sekolah.

Tuesday, September 19, 2017

Bantuan Teman

"Lihatlah bapakmu itu, capek dia mencuci bajumu, makanya kau harus rajin belajar dan mau membantu orangtuamu" seorang teman yang tinggal dekat rumah orangtua saya mengatakan itu kepada Abra ketika datang kerumah mencari saya. Abra menjawab "lagi cuci baju bapak". Kemudian teman tersebut mengatakan seperti itu kepada Abra.

Waktu itu usia Abra belum genap 5 tahun, dicoba untuk masuk TK di kampung, tidak mau.

Bapak Pemarah

"Bapak kan marah sama kita karena sayang sama kita". Saya mendengar anak saya paling besar mengatakan itu kepada kedua adiknya, setelah saya baru saja memarahi mereka. Iya, saya dikenal sebagai seorang pemarah, seorang bapak pemarah

Pada saat anak-anak saya nakal, mengatakan kata-kata kotor, melawan kepada orangtua,

Sunday, September 17, 2017

Mencintai keluargaku

Sering kita melihat ada orangtua yang selalu ada untuk anaknya, menyuapi makan, memandikan, antar jemput ke sekolah, kursus dan lain-lain. Kadang saya berfikir, memangnya aku pembantumu :D. Hal itu saya sampaikan juga ke ibunya, memangnya kau babu yang harus menyiapkan semua untuk anak-anakmu?

Pada saat usia mereka masih belum cukup, masih merangkak atau belajar berjalan, ngga apa2lah, memang kita yang harus mengurus semuanya. Tapi, saat tangannya sudah kuat mengangkat sendok, ajarilah dia makan sendiri, jangan disuapi lagi. Saat kakinya sudah kuat berlari, ajarilah dia membantu menyiapkan peralatan makan, menyimpan dan mencuci piring yang sudah digunakan makan. Saat mata dan fikirannya sudah bisa melihat dan membedakan sesuatu yang berbahaya dan tidak berbahaya, ajarilah dia untuk bisa memasak makanan untuk dirinya sendiri. Ajarilah dia untuk berjalan sendiri ke sekolah dan kursus, ajarilah dia agar bisa menjaga dan mengurus dirinya. Ajarilah dia menjadi dirinya sendiri. 



Aku...

Aku hanyalah aku..
Mencoba menikmati perjalanan hari ini dan besok.
Mencoba menggunakan waktu yang ada buatku sejak aku lahir hingga saat ini.
Mencoba melakukan apa yang mampu kulakukan.

Aku kadang,
mencoba jalan yang lain.
harus mendobrak untuk membuka jalan.
harus berbelok mencari jalan lain.
hanya diam terduduk dan tidak mampu berjalan.
harus berputar kembali ke awal jalan yang kupilih.

Aku sadar,
banyak waktu yang ada telah kuhabiskan.
banyak waktu yang kuhabiskan untuk berjalan.
banyak waktu yang kuhabiskan hanya duduk terdiam  tidak melakukan apapun.
banyak waktu kuhabiskan untuk mencari jalan yang kuinginkan.

Aku berharap,
semoga masih ada banyak waktu ku untuk bersama kalian.
semoga masih banyak perjalanan lagi yang bisa kita lakukan bersama.
semoga masih banyak waktu buat kita bercerita dan tertawa bersama.
semoga masih banyak waktu buat kita untuk melakukan apa yang sama-sama kita inginkan.