Tuesday, September 19, 2017

Bapak Pemarah

"Bapak kan marah sama kita karena sayang sama kita". Saya mendengar anak saya paling besar mengatakan itu kepada kedua adiknya, setelah saya baru saja memarahi mereka. Iya, saya dikenal sebagai seorang pemarah, seorang bapak pemarah

Pada saat anak-anak saya nakal, mengatakan kata-kata kotor, melawan kepada orangtua,
tidak sopan, tidak melaksanakan tugas dan PR nya, tidak jujur atau berbohong, tidak menyimpan sepatu, baju dan tas sekolahnya ke tempat yang sudah ditentukan setelah pulang sekolah, tidak menyiapkan perlengkapan sekolahnya, saya memarahi mereka.

Saat memarahi mereka, saya selalu mengatakan "aku memarahi kalian, karena sayang sama kalian, aku tidak ingin kalian jadi bodoh, jadi nakal, jadi tidak teratur, jadi jahat dan nantinya menyusahkan orang lain". Sangat senang dan bangga dalam hatiku saat Abra, anak sulungku telah mengerti dan bisa memahami itu, dan bahkan bisa mengajari dan menasihati adik-adiknya

Biasanya, saat mereka berbuat baik, saya mengajak mereka jalan-jalan, ke Mall atau ke tempat yang mereka inginkan. Berikan waktu ke mereka untuk melakukan apa yang mereka sukai, bermain game yang mereka mau, membelikan CD game yang mereka pilih sendiri, makan dirumah makan dan menyuruh mereka memilih makanan atau minuman yang mereka inginkan. 

Saat salah seorang dari mereka nakal, saya tidak mengajaknya ikut, hanya mengajak yang telah berbuat baik. Setelah pulang kerumah, mereka akan cerita, kemana aja, ngapain aja diajak bapak. Biasanya setelah itu, Abra akan mengatakan kepada adik2nya "makanya jangan nakal kau, biar nanti diajak bapak ikut jalan-jalan". 

Memang begitulah sifat dasar manusia, mulai dari anak-anak, remaja dan dewasa, ingin melakukan apa yang membuat dirinya merasa senang dan nyaman. Tetapi, di bumi ini, apabila semua manusia hanya ingin melakukan apa yang di hatinya, fikirannya sendiri agar merasa senang dan nyaman, maka bumi akan mengalami "Chaos", mengalami kekacauan, dan kiamat akan datang lebih cepat

Itulah sebabnya ada agama, ada pelajaran Budi pekerti, ada adat dan budaya, aturan moral dan etika, dan peraturan negara. Itulah sebabnya kita perlu mematuhi aturan yang sudah disepakati dan ditetapkan itu, Agar bumi ini tidak cepat kiamat

Sebagai orangtua, tugas kita mengajarkan itu kepada anak-anak kita, sebagai keluarga, tugas kita memberitahukan itu kepada anggota keluarga kita, sebagai teman, tugas kita menyebarkan itu kepada teman-teman kita, sebagai manusia, tugas kita untuk menerapkan itu dalam hidup kita, sehingga sesama manusia merasakan damai di bumi ini :

Mudah2an saat anak-anakku besar nanti, mereka bisa mengerti dan memahami, bahwa apa yang telah dilakukan bapaknya dengan memarahi mereka kalau mereka nakal, akan membantu menyelamatkan dan mencegah supaya dunia ini tidak cepat kiamat

Memang sangat rumit fikiranku ini ya, serumit diriku .

No comments:

Post a Comment