Sunday, September 17, 2017

Out of Control

"Out of control " dalam bahasa Indonesia berarti 'lepas kendali'.

Tapi, itu jika seseorang mengatakannya untuk dirinya sendiri. Jika mengartikan kepada orang lain biasanya digunakan kata "keterlaluan" atau "kelewat batas", lebih parah lagi "kurang ajar" :) :) :).

Dalam perjalanan hidup kita, sejak kecil telah diajarkan nilai-nilai atau standar-standar yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan,
yang pantas dikatakan dan tidak pantas dikatakan. Dengan demikian kita menciptakan 'batas-batas' untuk diri kita sendiri. Yang pertama sekali membuat batas bagi kita adalah orang tua kita sendiri. Orang tua kita membatasi kita dengan batas-batas yang bisa diterimanya dan diyakininya. Dan orang tua kita mempelajari batas-batas tersebut dari batas-batas yang diajarkan kepadanya, ditambah batas-batas yang diperoleh nya dari pengalaman-pengalaman hidup nya.
Demikian juga dengan dengan kita, selain batas-batas yang diajarkan orang tua kita, kita juga akan membuat batas-batas baru dari pengalaman dalam pergaulan, pekerjaan dan pengalaman lainnya. Jika batas-batas yang kita yakini itu tidak jauh beda dengan batas yang dibuat orang tua kita maka sering disebut "like Father like Son". Tetapi, jika batas-batas tersebut jauh beda dari orangtua kita biasanya akan disebut "kurang ajar" atau "anak tidak tau diri" :)

Tetapi, kata-kata itu belum tentu sesuai, karena batas-batas yang dibuat orang untuk dirinya sendiri berbeda-beda. Ada batas yang bagi seseorang sudah "keterlaluan" atau "kurang ajar" tetapi bagi orang lain "biasa saja" :)

Pengalaman2 kita akan membuat kita selalu belajar dan juga selalu memperbaharui batas-batas yang kita buat untuk diri kita sendiri. Sah-sah saja seseorang mengupdate batas-batasnya sendiri, status aja sering di update kok. 

Batas-batas seseorang bisa terlihat dari Responnya terhadap sesuatu. Jika saat mendengar kata-kata jorok atau vulgar, seseorang terlihat risih, maka batas yang dibuat nya untuk dirinya sudah mulai terusik. 

Jika marah melihat suatu tindakan atau perbuatan, maka batas yang dibuatnya sudah dilewati. Jika seseorang menjauhkan diri dari kita, mungkin kita sering melanggar batas yang diyakini nya. ATAU batas-batas kita dengan orang tersebut sangat jauh batasannya. 

Jika seseorang memilih bunuh diri karena sesuatu hal, pasti karena batasannya sangat terbatas, kemungkinan besar karena jarang update status, eh jarang update batas-batas yang bisa diterimanya :)

Bagaimana kau membuat batas-batas mu sendiri akan menunjukkan siapa dirimu, dan dari respon dan sikap anak-anakmu akan terlihat batas-batas apa yang kau ajarkan kepada mereka. "Dang dao tubis sian bonana" begitulah umpasa Batak nya...

No comments:

Post a Comment