Sunday, September 17, 2017

Lebih baik padam daripada redup

"Lebih baik padam, daripada redup".

Kalimat itu pertama ku ketahui setelah membaca berita bahwa Kurt Cobain, vokalis Nirvana telah mati, kata berita tersebut bunuh diri :(.

Kalimat tersebut kembali melintas di kepalaku saat menonton episode terakhir #matanajwa @metrotv. Walaupun tidak menonton semua, tapi sempat menonton episode dimana pembawa acara nya menelepon Presiden Jokowi,
yang menanyakan "Setelah ini mau ngapain?" Pertanyaan yang sama bagi semua orang yang suka menonton @matanajwa @metrotv. 


Bisa jadi yang suka menontonnya karena TV nya lagi bagus dan pada saat acara itu tayang, itu satu-satunya Channel yang tidak bersemut :), bisa jadi karena tidak ada acara TV lain yang menarik, bisa jadi karena muatan yang sedang dibahas lagi trend sehingga menarik, bisa jadi karena nara sumbernya, bisa jadi karena gaya bicara dan pembawaan pembawa acaranya 'easy going' kelihatan sepertinya tanpa beban, mengalir begitu saja, atau bisa jadi karena pembawa acaranya cantik, memiliki mata yang cantik sesuai nama acaranya 'Mata Najwa' :). Semua itu hanya dugaan ku, makanya semua pakai 'bisa jadi' :). Mungkin akan ada yang mengatakan "Najwa telah bunuh diri" pada saat acaranya masih disukai banyak orang, tiba-tiba berhenti, usia masih akan 40, hanya beda 3 bulan aku lebih tua sedikit :), masih produktif seharusnya. Tapi, mereka yang mungkin mengatakan itu pasti bukan Najwa Shihab :D:D:D. Itu semua hanya dugaan saja :)

Tidak mudah bagi seseorang meninggalkan sesuatu yang telah dilakukan nya dalam beberapa waktu yang cukup lama dan orang tersebut sangat mencintai apa yang dilakukannya. Tidak mungkin mata Najwa Shihab bisa berbinar dan kelihatan bercahaya saat membawakan acaranya kalau dia tidak mencintai pekerjaannya tersebut. Dia bukan pemain sandiwara atau sinetron, jika pun pandai bersandiwara, pasti sudah ada film atau sinetron yg diperankannya dulu :)

Tetapi, tetap memilih meninggalkan sesuatu yang sangat dicintainya. Kadang dalam hidup kita, bisa jadi kita akan pernah berada pada posisi yang sama, dihadapkan pada pilihan untuk meninggalkan sesuatu yang sangat kita cintai. Ujian paling berat bagi seorang manusia. Penyangkalan diri, begitu katanya. 

Tapi, dalam hidup kita, kita harus memilih, agar hidup kita terus berjalan menyusuri waktu yang masih ada bagi kita. Dan bahkan jika dihadapkan pada pilihan 'meninggalkan yang kita cintai' padahal nafas kita masih ada, kita masih hidup, bukannya sudah dipanggil yang Maha Kuasa, dimana kita 'rela atau tidak rela' harus meninggalkan semua apa yang kita cintai itu. Kita harus memilih men!!! 

Kembali ke #matanajwa, mungkin, mungkin ya, Najwa Shihab penggemar Nirvana juga :), dan lagu favoritnya "Come as you are". "Datanglah sebagaimana dirimu" makanya tidak susah untuk meninggalkan sesuatu yang sangat dia cintai...

No comments:

Post a Comment