Sunday, September 17, 2017

Die Hard

"Die hard" die artinya mati, hard artinya keras atau susah. Jika digabungkan seharusnya jadi keras mati atau susah mati. Tapi jika dicari di kamus atau aplikasi translator, 'die hard' diartikan "KERAS KEPALA" :).

Yaaa, keras kepala sering ditujukan kepada seseorang yang selalu mempertahankan apa yang sangat diyakini nya,
tidak perduli apa kata dunia, tidak perduli apa yang akan dilakukan dunia kepadanya. Orang-orang yang sangat keras kepala dan bahkan sampai rela mati untuk mempertahankan keyakinannya sering disebut "MARTIR".

Sama seperti banyak hal lainnya dalam kehidupan ini, seperti kepingan uang logam, memiliki 2 sisi yang berbeda. Tetapi, 2 dua sisi yang berbeda tersebut membentuk satu wujud sehingga dia berguna dan berharga :).

Saat orang yang mengatakan dirinya dizalimi maka dia dan kelompoknya mengatakan mereka sebagai martir, tetapi orang dan kelompok yang berseberangan mengatakan mereka itu keras kepala, dan sebaliknya :).

Banyak hal seperti itu yang selalu kita temukan dan harus kita hadapi dalam hidup kita. Orang-orang yang telah membuat batas-batas untuk dirinya dan merasa aman dan nyaman dengan batas-batas tersebut akan tetap meyakini dan mempertahankan batas-batasnya tersebut. Saat ada seseorang yang ingin memasuki batas tersebut dan ingin mengubahnya, maka akan ada perlawanan dari orang yang punya batas.

Jika orang tersebut mengalah, sehingga orang lain bisa masuk dan mengubah batas-batas tersebut, maka batas-batas yang sudah diyakininya itu akan berubah dan menyesuaikan dengan batas-batas yang diyakini orang yang berhasil memasuki dan mengubah batasnya tersebut. Berarti batas-batas yang dibuat orang yang berubah tersebut, belum kuat, masih goyah dan lemah:).

Tetapi, jika orang yang ingin memasuki dan mengubah batas-batas seseorang itu tidak berhasil masuk dan mengubahnya, maka akan disampaikannya kepada dunia bahwa orang itu sangat 'keras kepala' :) :) :).

Dan jika yang punya batas tetap bertahan seperti batu karang yang teguh, bisa jadi orang yang ingin memasuki dan mengubah batas tersebut yang akan menyesuaikan dan mengupdate batasnya sesuai dengan batas orang yang punya batas seperti batu karang yang teguh itu :).

Lalu, batas yang mana yang paling bagus? Jawaban ku, tidak ada.

Batas-batas yang kau buat untuk dirimu sendiri, kau merasa aman, nyaman dan berbahagia dengan batas-batasmu itu, itulah batas yang paling bagus untukmu selama kau menyakininya. Dan supaya tidak terjadi permasalahan dan persoalan dalam hidupmu, jaga, rawat dan pertahankan lah batas-batasmu itu. Hormati dan hargailah batas-batas orang orang lain.

Jika kau mencintai seseorang dan ingin mengubah batas-batas yang dibuat orang yang kau cintai itu, tetapi dia tidak mau menyesuaikan dan mengupdate batas-batas untuk kalian berdua, itu namanya cintamu bertepuk sebelah tangan:). Kalian tidak akan pernah bisa membangun hubungan simbiosis mutualisme :).

Karena itu, relakan lah orang yang kau cintai itu dengan batasnya sendiri yang dia merasa aman, nyaman dan bahagia dengan itu. Maka, kau tidak akan merasakan sakit hati, dan tidak ada masalah dan persoalan dalam hidupmu. Simbiosis komensalisme lebih sesuai untuk kalian :).

Kau yang punya batas, maka kau yang menentukan dan memberi kesempatan, orang-orang seperti apa yang boleh memasuki batasmu, lihat batas-batas apa yang diyakininya dan akan dibawanya kepadamu. Jika ada batasnya yang sesuai dengan yang kau yakini, buka sedikit batasmu, tapi jangan pernah memberikan orang lain itu yang menguasai batasmu itu. Jika itu terjadi, maka kau akan disebut 'tidak punya harga diri', karena batasmu sudah dikuasai orang lain.

Berhati-hati lah, karena banyak parasit yang bertebaran untuk menyebarkan penyakit dan berusaha membangun simbiosis parasitisme :).

Bangunlah batas-batasmu sendiri dalam hidupmu, jaga, rawat dan pertahankan lah selama kau merasa aman, nyaman dan berbahagia dengan itu. Dan jika kau ingin hidup bersama orang lain, sesuaikan dan update lah batas-batas untuk kalian berdua, jaga, rawat dan pertahankanlah batas-batas yang kalian berdua sepakati dan yakini bersama.

Ahhhh, indahnya hidup jika ada seseorang yang mencintai kita seperti batu karang yang teguh, tidak goyah dan terganggu oleh hempasan gelombang kehidupan dunia :) :)

No comments:

Post a Comment