Sunday, September 17, 2017

Kesempurnaan

"Camp Pria Sejati"
Di satu toko, aku melihat sebuah foto tergantung di dindingnya. Tertulis 'camp pria sejati' dibawah nya ada tanggal, lokasi dan organisasi pelaksana kegiatan itu. Tertulis juga Thema kegiatannya "kesempurnaan pria sejati menyerupai kesempurnaan Yesus ..." (Lupa lanjutannya, agak panjang themanya).

Setelah membacanya langsung timbul di fikiranku, katanya tidak ada manusia yang sempurna,
kesempurnaan itu hanya ada saat tubuh kita sudah terbujur kaku dan nafas kita sudah benar-benar berhenti. Orang-orang di difoto itu terlihat masih muda, sehat, bugar dan wajahnya ceria. Pusing Ahhhh kalau memikirkan itu, terserah mereka mau menyebut diri mereka pria sejati kek, mau pria sempurna kek, itu urusannya sendiri.

Kemudian aku duduk minum kopi di satu warung sebelah toko tersebut, terdengar lagu 'kesempurnaan cinta' yang dinyanyikan anak pelawak yg sering tampil di TV. Lagunya enak didengar, tanpa sadar aku ikut menyanyikan lagu itu, tapi hanya dalam hati saja :)

Tapi, Kembali fikiranku terusik, memangnya ada cinta yang sempurna? Kesempurnaan itu kan hanya milik Tuhan yang maha kuasa. Seharusnya cinta yang sempurna itu pun cuma milik Tuhan saja. Tuhan mencintai semua orang, tua atau muda, kaya atau miskin, hitam atau putih, jelek atau cantik. Jangan-jangan Tuhan itu Playboy juga, kok mencintai semua orang? Hmmm.... 

Eh, aku langsung sadar, otakmu itu Ivan, dasar udah ngga beres otakmu, masak bisa timbul di otakmu seperti itu? Mungkin dulu waktu aku jatuh dari sepeda motor, ada batu kecil yang masuk ke jidatku, kata dokter yang mengambil batu itu, beberapa sentimeter lagi akan masuk ke otakku. Bisa jadi karena itu, otak ku agak-agak ngga beres. Lah, kok jadi mikirin otakmu sendiri. Tadi kan mikirin semua yang serba sempurna itu. Memang betullah otakmu sudah ngga beres Van, sebentar mikirin ini, sebentar mikirin itu. 

Focus focus tralala.... 

Kalau dihubung-hubungkan, cinta yang sempurna itu mestinya saat ada dua orang yang saling mencintai, kemudian salah satu dari mereka telah menghembuskan nafas terakhirnya, tetapi mereka masih tetap saling mencintai. Itulah 'kesempurnaan hidup', dan mestinya itu jugalah 'kesempurnaan cinta'. 

Ahhhh sok tau kau Van, masak orang yang otaknya udah ngga beres bisa mikirin begitu? Terserah ku lah, ini kan otakku sendiri... 

Haaiaa, pusing juga punya otak ternyata... :) Selamat Ulang Tahun Risma...

No comments:

Post a Comment