"Stop, Breath and Think!". Berhenti, Bernafas dan Berfikir. Kata-kata
itu pertama kali saya tahu saat kursus menyelam "Open Water Diver" pada
tahun 1997, 20 tahun yang lalu :).
Teknik tersebut disarankan kita lakukan pada saat kita mengalami
'trouble' atau masalah ketika kita sedang menyelam dan berada di dalam
air.
Pada saat kita mengalami masalah ketika sedang menyelam, akan
cenderung panik, seseorang yang panik tidak akan bisa berfikir jernih,
agar tidak terjadi masalah yang lebih besar atau yang malah membahayakan
diri dan nyawa kita sendiri, maka "Stop, Breath and Think!".
Kira-kira
begitu yang bisa saya fahami tujuan seorang penyelam diajarkan materi
ini. Ternyata, teknik tersebut tidak hanya berguna pada saat kita
menyelam saja, tetapi sangat bermanfaat dalam hidup kita di permukaan air dan
juga dalam hidup kita sehari-hari .
Seorang penyelam tidak hanya
akan menghadapi masalah saat berada di dalam air, saat berada di
permukaan air dan di daratan juga akan banyak masalah yang harus
dihadapinya. Penyelam juga manusia .
Dalam kehidupan kita sehari-hari sebagai manusia sudah ditakdirkan
untuk selalu ada sesuatu yang harus kita hadapi. Apabila respon atau reaksi kita terhadap apa yang kita sedang hadapi tersebut tidak sesuai,
bisa jadi malah akan menimbulkan masalah. Itu sebabnya, banyak hal-hal
yang sebenarnya tidak masalah atau tidak perlu menjadi masalah malah
menjadi masalah dan menimbulkan kesulitan yang akan menjadi masalah
besar bagi kita.
Supaya tidak banyak masalah dalam hidup kita, maka kita
perlu cegah sesuatu itu agar tidak menjadi masalah. Lalu apa yang harus
kita lakukan? "Stop, Breath and Think!". Berhenti lah dulu dari semua
apa yang sedang kita lakukan, bernafaslah dengan tenang sehingga detak
jantung dan juga semua keinginan dan ambisi dalam diri kita mereda dan
terasa lebih teratur, berfikir lah apa reaksi dan respon yang sebaiknya
kita pilih dalam menghadapi sesuatu yang sedang ada di hadapan kita
tersebut.
Dalam pelajaran agama, teknik ini disebut "Ber-DOA", dalam
istilah populer saat ini sering disebut "Calm Down", dalam keseharian
kita di masyarakat sering dikatakan "tenangkanlah dirimu" atau
"tenangkanlah jiwamu" .
Jika ingin belajar dan berlatih lebih banyak mengenai teknik "Stop,
Breath and Think!" tersebut, carilah Dive Center yang menyediakan kursus
menyelam dengan Instruktur yang sudah berpengalaman dan menguasai
teknik tersebut.
Yang mau mengajari Anda pada saat menyelam, menikmati
keheningan dan kedamaian dalam diri Anda sendiri saat berada didalam
air, terlepas dari semua hiruk pikuk persoalan kehidupan saat berada di
daratan, hanya mendengarkan dan menikmati bunyi setiap tarikan nafas
yang Anda lakukan saat berada di dalam air, sambil menikmati keindahan
dunia bawah air .
Ya, pelatihan selam juga bisa menjadi pelatihan pembentukan karakter seseorang
No comments:
Post a Comment