Tuesday, September 26, 2017

Upahmu Besar di Sorga

"Upahmu besar di Sorga" beberapa ajaran agama sering memanfaatkan sorga dan neraka sebagai pendorong atau motivasi agar umatnya melaksanakan dan menerapkan aturan kehidupan sesuai ajaran agamanya. Bahkan iming-iming akan indahnya kehidupan di sorga mampu menutup otak dan Fikiran
sebagian orang yang mengaku punya agama. Malah melakukan hal yang bertentangan dengan ajaran agama untuk mengejar kehidupan abadi yang serba sempurna di sorga. 

Saat ini, banyak orang yang sudah berfikir, "aku hidup saat ini di dunia ini kok, nantilah itu yang di sorga" . Akibatnya banyak yang tidak terlalu peduli lagi dengan iming-iming sorga dan ancaman neraka. Tetapi, walaupun "sorga dan neraka" itu sudah mulai tidak efektif lagi mendorong atau memotivasi agar umat beragama melakukan ajaran agamanya, strategi itu masih tetap digunakan

Lalu kalau orang sudah memikirkan nikmatnya dan indahnya hidup di dunia ini, apa yang bisa membatasi dan mengendalikan keinginan orang tersebut? Tentunya ancaman dan batasan yang ada di dunia ini juga. Orang yang sudah tidak memikirkan indahnya surga, pasti sudah tidak takut ngerinya neraka . Orang yang hanya memikirkan kenikmatan hidup di dunia, hanya bisa merasa takut pada sakitnya dan ngerinya kehidupan di dunia juga

Hukum dan peraturan negara, aturan adat, moral dan etika yang punya sanksi dan konsekuensi pada saat seseorang masih hidup di dunia ini yang bisa membatasi dan mengendalikan orang-orang yang hanya memikirkan dunia ini. Jangan lagi menggunakan "sorga dan neraka" untuk mengendalikan orang-orang yang hanya memikirkan kehidupan di dunia ini, tetapi gunakanlah sanksi dan konsekuensi yang harus dihadapi dan diterima seseorang saat hidup di dunia ini untuk membatasi keinginan orang-orang yang hanya memikirkan dunia ini.

No comments:

Post a Comment