Saturday, February 10, 2018

"RASA MALU"

Mungkin bangsa yang memiliki rasa malu terbesar di bumi ini adalah Jepang. Dari semua buku yang pernah kubaca dan cerita film yang pernah ku tonton, orang-orang Jepang diajarkan agar punya harga diri yang sangat tinggi. Sikap Samurai sejati yang selalu berusaha melakukan kebaikan dan menegakkan kebenaran, membela orang-orang tertindas dan memberantas kesombongan manusia rakus dan tidak tau diri. Saya selalu senang menonton cerita-cerita epik mengenai sifat-sifat ksatria Samurai itu. 


Pada saat seseorang melakukan sesuatu yang membuat dirinya dan keluarganya malu, maka dia akan menghukum dirinya sendiri. Bisa berupa mengakui dan meminta maaf atas semua kesalahannya, mengundurkan diri dari jabatan tinggi dan bergengsi, mengasingkan diri untuk belajar dan introspeksi diri, bahkan melakukan harakiri jika dia menganggap kesalahannya sudah sangat fatal. 

Suatu sikap yang membuatku sangat kagum dan sangat menghormati orang-orang yang punya sikap seperti itu. Beberapa kali berkenalan dengan orang Jepang, bercerita mengenai bagaimana Jepang menjajah Indonesia dulu, mereka akan segera minta maaf atas perlakuan teman-teman senegaranya dulu. Padahal, belum tentu keluarganya atau nenek moyangnya langsung yang ikut terlibat dalam penjajahan itu, tetapi mereka meminta maaf untuk itu. Suatu didikan dan budaya yang mengagumkan bagi orang-orang yang mau melakukan seperti itu. 

Bukan dia sendiri yang langsung terlibat, tapi mau mengakui bahwa dulu pernah ada kesewenang-wenangan yang dilakukan negaranya, dan mau meminta maaf untuk masa lalu tersebut. Suatu sikap ksatria yang pantas diikuti. 

Dengan ini, saya mohon maaf atas segala kata-kata, tindakan dan perbuatan saya yang telah pernah membuat Anda, atau semua orang merasa saya sakiti baik sengaja maupun tidak sengaja. Kok cepat kali ya, tahun baru masih 3 bulan lagi:). 

Minta maaf tidak hanya pada hari besar atau hari suci saja. Pada saat kita menyadari telah melakukan sesuatu yang salah dan tidak benar, segeralah MINTA MAAF. Jiwa besar seseorang akan terlihat dari kemampuannya mengakui kesalahan dan meminta maaf atas kesalahan nya. Lalu mengapa kita tidak mencoba belajar minta maaf agar ada kosa kata MAAF dalam perbendaharaan kata-kata kita?

No comments:

Post a Comment