Sunday, December 31, 2017

Menghitung Kebaikan dan Keburukan



Dalam 1 Tahun itu biasanya terdapat 365 hari. Hari-hari yang telah kita lalui dalam masa satu tahun tentu memiliki berbagai rasa, situasi, kondisi atau kejadian.

Ada yang merasa satu tahun itu penuh kegembiraan, optimisme, pencapaian dan kegembiraan. Penuh tawa, canda dan keceriaan.

Ada yang merasa satu tahun itu penuh kesedihan, pesimisme, kemalangan, kehilangan dan keputus-asa-an. Penuh duka, marah dan kesedihan.


Ada yang merasa satu tahun itu penuh warna, ada suka ada duka, ada optimisme ada pesimisme, ada pencapaian ada kehilangan, ada kegembiraan dan ada keputusasaan.

Ada juga yang merasa, satu tahun yang telah dilaluinya begitu-begitu saja. Sama saja dengan tahun-tahun sebelumnya.

Lalu apakah kita harus menghitung semua kebaikan dan keburukan yang kita lakukan, atau juga menghitung kebaikan dan keburukan yang dilakukan orang lain kepada kita?

Bagi sebagian orang, hal-hal seperti itu harus dilakukan, apalagi yang berhubungan dengan untung rugi. Tetapi sebagian orang, merelakan semua kebaikan yang diberikannya dan menerima keburukan yang dilakukannya sebagai cermin untuk memperbaiki dirinya di tahun berikutnya.

Masa di hari terakhir dalam satu tahun biasanya menjadi saat dimana semua kebaikan dan keburukan itu dijadikan KALEIDOSKOP. Sebagai kesimpulan dari semua apa yang telah dialami, dilalui dan dijalani dalam satu tahun itu. sebagai pengingat dan juga sebagai masa untuk introspeksi. Tentunya, orang yang mau introspeksi punya fikiran dan keinginan untuk memberpaiki dirinya dari hari-hari yang telah dilaluinya sebelumnya.

"Selamat Tahun Baru 1 Januari 2018"

No comments:

Post a Comment