Monday, April 2, 2018

Open Water Diver


Program Studi Ilmu Kelautan, jurusan saya kuliah mengumumkan adanya Pelatihan Selam Dasar (Open Water Diver) yang biaya pelatihannya ditanggung oleh Kampus. Jumlah peserta yang biaya pelatihannya ditanggung kampus hanya 24 orang. Sementara peminat yang ingin ikut pelatihan cukup banyak. Sehingga dilakukan seleksi untuk menyaring 24 orang.


Saat itu kami masih kuliah di Pekanbaru. Jika ingin ikut seleksi, harus berangkat ke Kota Dumai dan meninggalkan beberapa kuliah di Pekanbaru. Wirda Safitri, Kurniawan Priyantoro, Burhanuddin Rafik, Yulhadis dan saya memilih ikut seleksi kemudian berangkat ke Dumai. Seleksi calon peserta Pelatihan Selam dilakukan di Marine Station yang ada di Kota Dumai. Seleksi kemampuan berenang, mengapung, mengambil beban dari dasar kolam renang dilakukan di Kolam Renang PT, Pertamina Kota Dumai.

Beruntung kami yang satu angkatan dapat melalui setiap tahapan seleksi dan lulus untuk dapat mengikuti pelatihan selam tersebut. Kemudian ada panggilan lagi untuk mengikuti Kelas Teori Pelatihan Selam Dasar. Dalam kelas teori ini, dijelaskan semua hal yang harus diketahui sebelum melakukan latihan di kolam renang.

Pengenalan mengenai alat selam, dampak tekanan dan kedalaman terhadap tubuh manusia, lingkungan laut dan biota laut. Keterampilan-keterampilan yang harus dikuasai mengenai penggunaan peralatan, penyesuaian tubuh terhadap air laut, penyesuaian dan pengendalian peralatan agar kita bisa merasa nyaman saat menyelam, keterampilan menghadapi hal-hal yang tidak terduga saat melakukan penyelaman, dan juga apa yang seharusnya dilakukan sebelum dan sesudah melakukan suatu penyelaman. Setelah kelas teori, dilanjutkan dengan ujian tertulis tentang teori penyelaman yang telah diajarkan.

Setelah lulus ujian teori, dilanjutkan seleksi lagi di kolam renang. Berenang 200 meter dengan gaya bebas. Kemudian latihan penggunaan alat dan keterampilan-keterampilan yang harus dikuasai saat menyelam. Seperti, membersihkan masker apabila berkabut atau terlihat kabur saat, melepas dan menggunakan masker kembali dalam air, melepas dan menggunakan kembali mouth piece/octopus dalam air, dan banyak keterampilan lainnya yang harus dikuasai sebelum menyelam di laut. Kami menyelesaikan pelatihan di kolam renang, dan menunggu lagi untuk pelatihan di laut.

Setelah beberapa hari menunggu, kami dipanggil untuk pelatihan perairan terbuka/di laut yang akan dilaksanakan di Padang, Sumatera Barat. Jadwal pelatihan di Padang kebetulan bertabrakan dengan jadwal ujian salah satu mata kuliah di Kampus. Karena kesempatan ini belum tentu ada lagi, sementara kalau tidak lulus ujian mata kuliah masih ada kesempatan untuk mengulang lagi di semester berikutnya, saya memutuskan ikut pelatihan ke Padang.

No comments:

Post a Comment